Rabu, 11 April 2012
Selasa, 10 April 2012
Long Distance? why not..
Long distance alias pacaran jarak jauh kedengarannya memang kurang menyenangkan, karena bagi mereka-mereka (termasuk saya) yang memulai sampai menjalani pacaran sering bertemu dengan pasangan akan sangat menyulitkan jika dihadapkan dengan kenyataan pahit ini. Tetapi tunggu dulu, dunia belum berakhir :)
Terpisahkan oleh jarak bukan berarti hubungan cinta harus berakhir. Masih ada harapan untuk terus melanjutkan hubungan Anda, tentunya dengan perjuangan lebih.
Memang hubungan jarak jauh tak selalu lebih mudah daripada hubungan biasa. Jika si dia memang pantas dipertahankan, tak ada salahnya Anda berdua sama-sama mencoba.
Rencana masa depan
Seperti apa rencana masa depan hubungan Anda? Bagaimana akhir dari hubungan jarak jauh ini? Apakah nanti pasangan akan kembali ke kota asal atau Anda akan bergabung dengannya di kota yang baru?
Rencana masa depan akan membuat Anda berdua merasa ada harapan. Walau rencana bisa saja berubah, setidaknya Anda dan pasangan akan selalu merasa ada akhir yang menyenangkan dari hubungan jarak jauh ini.
Jujurlah pada diri sendiri dalam membuat rencana. Jangan berpura-pura setuju dengan rencana pasangan padahal dalam hati Anda berharap suatu saat rencana tersebut akan berubah. Kejujuran merupakan sikap yang penting dalam menjaga hubungan jarak jauh.
Komitmen
Komitmen merupakan faktor yang tak kalah penting dari hubungan jarak jauh. Apa yang diharapkan atau tidak diharapkan untuk dilakukan pasangan saat berjauhan harus dibicarakan dari awal. Ceritakan sejujurnya apa harapan dan kekhawatiran Anda sehingga pasangan bisa mengerti.
Cari solusi bersama jika ada hambatan dari awal. Ingat kalau hubungan ini tidak mudah dan perlu usaha lebih untuk melakukannya. Jangan mudah menyerah hanya karena masalah kecil yang masih bisa diselesaikan.
Komunikasi
Dengan kemajuan teknologi tentu hal ini tak lagi jadi masalah. Lewat video chat, telepon, pesan singkat, media sosial, dan berbagai jalur komunikasi lainnya, jarak tak akan terasa terlalu jauh lagi.
Bicarakan dari awal bagaimana "peraturan" tentang berkomunikasi. Apakah si dia bisa dihubungi kapan saja ataukah hanya pada waktu tertentu? Keadaan ini harus dimengerti dan diterima sejak awal agar tidak memicu konflik. Usahakan untuk saling mengerti keadaan masing-masing dan tidak saling menuntut berlebihan.
Cari waktu yang santai dan tidak terburu-buru untuk saling berkabar. Usai bekerja atau kuliah, pada malam hari di saat yang santai mungkin merupakan waktu yang tepat. Tapi jika si dia sekali-sekali ada acara pada malam hari bersikaplah fleksibel dan atur waktu lain untuk saling berkomunikasi. Komunikasi yang baik tidak ditentukan oleh lamanya waktu Anda mengobrol tapi lebih pada kualitas pembicaraan.
Bertemu
Jika memungkinkan, jadwalkan pertemuan sebisa mungkin. Usahakan untuk selalu seimbang dan tidak selalu menuntut pasangan untuk selalu mengunjungi Anda. Lakukan kunjungan secara bergantian sesuai dengan kesediaan waktu. Kenali lingkungan tempat tinggalnya, ke mana ia biasa pergi, dan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatannya sehari-hari agar Anda merasa lebih tenang.
Isi waktu pertemuan Anda dengan hal-hal yang menyenangkan. Tak perlu merusak saat pertemuan Anda dengan memicu pertengkaran atau ngambek tanpa alasan yang jelas. Sikap yang demikian akan membuat pasangan tertekan dan berpikir ulang untuk meneruskan hubungannya dengan Anda.
Perhatian kecil
Walau Anda sering berkomunikasi tetap saja perhatian-perhatian kecil secara langsung juga tak kalah penting. Pada momen-momen spesial kirimkan ia hadiah melalui pos untuk membuatnya senang. Perhatian-perhatian kecil semacam itu membuat ia merasa spesial dan membuat Anda seakan ada di sana bersamanya.
Tak ada salahnya sesekali kejutkan ia dengan kedatangan Anda. Namun sebelumnya pastikan Anda mengetahui ia sedang dalam keadaan tidak sibuk dan memiliki waktu luang.
Percaya
Kepercayaan merupakan kunci utama dalam hubungan jarak jauh. Cemburu dan bersikap posesif hanya akan menggerogoti hubungan Anda pelan-pelan. Apakah Anda mampu bersikap percaya dan menahan rasa cemburu Anda demi mempertahankan cintanya? Jika tidak, sebaiknya singkirkan niat untuk berhubungan jarak jauh.
Hubungan jarak jauh memerlukan suasana yang kondusif untuk berhasil. Sikap cemburu, posesif, dan mudah emosi bisa dengan mudah menghancurkan hubungan Anda. Jika dari awal Anda dan kekasih sudah berkomitmen untuk menjalani hubungan ini maka persiapkanlah diri Anda. Seringkali Anda memang harus menerima dan percaya apa yang dikatakan kekasih walau pikiran negatif sering membayangi.
Cari kegiatan
Jangan hanya terus memfokuskan pikiran Anda pada si dia. Ingat, Anda juga masih punya kehidupan yang lain. Jalani kegiatan Anda dengan semangat agar tak terus menerus memikirkan dia. Jangan tinggalkan kebiasaan pergi bersama teman, mengikuti kursus sesuai hobi, atau menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.
Saling ketergantungan terhadap pasangan yang terus menerus akan membuat hubungan ini semakin berat. Jika biasanya Anda pergi ke bengkel bersama kekasih, kini usahakan pergi sendiri atau ajak orang terdekat Anda untuk menemani. Kemampuan Anda beradaptasi dan menjalani hidup dengan semangat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam hubungan ini.
Jadi jangan berpikir kalau dunia akan kiamat jika anda akan menjalani long distance. Semangat guys :)
Label:
ASMARA
Bianglala untuk Lala
Ku pandang langit malam, saat mataku tak bisa terpejam. Bisikan bintang-bintang itupun seakan bisa ku dengar. Langit malam ini tampak meriah berhiaskan lengkungan bulan sabit dan bintang-bintang yang senantiasa mendapinginya. Tapi tidak bagiku….aku merasa sangat kesepian.
Rumah ini sunyi tanpa kedua orang tuaku. Aku adalah seorang gadis yatim piatu yang tak memiliki orang tua lagi. Mereka meninggalkanku disaat aku sangat merindukan mereka dan haus akan kasih sayang mereka. Memang selama ini aku tinggal di Negara yang berbeda dengan mereka. Itu semua aku lakukan untuk mewujudkan harapan orang tuaku untuk melanjutkan sekolah di negeri paman sam di seberang sana. Tetapi tragis, aku harus kembali ke tanah air setelah mendengar kabar duka mengenai kecelakaan pesawat yang menimpa kedua orang tuaku. Itu semua salahku, kecelakaan itu tak akan terjadi jika saja aku tidak egois dan terlalu manja. Aku memaksa mereka untuk mengunjungiku di negeri yang kini di perintah oleh seorang presiden berkulit hitam, awalnya mereka menolak tetapi setelah bujuk rayu dariku merekapun luluh juga.
Hidupku kini terasa hampa, pikiranku kosong, dan tak ada niatan sedikitpun untuk kembali ke Amerika sana. Padahal aku mesti melanjutkan pendidikan itu yang merupakan pesan terakhir kedua orang tuaku. Aku tak bermaksud untuk tak melaksanakan pesan terakhir mereka, tapi aku belum siap untuk menjalani kehidupan selayaknya setelah kepergian kedua orangtuaku. Aku masih ingin disini, menangkan pikiranku, walaupun aku pergi itupun akan sia-sia karena aku masih dihantui perasaan bersalah atas kematian kedua orang tuaku.
***
Gemerlapnya lampu diskotik, harumnya aroma anggur sejenak membuatku melupakan semua beban dalam hidupku. Aku hanyut dalam kerasnya music disko dan berdansa ria bersama beberapa pengunjung hiburan malam.
Beberapa gelas anggur membuatku setengah mabuk dan mampu membuatku sedikit pusing. Sebenarnya, dengan keadaanku yang setengah mabuk ini tidak baik untuk mengendarai mobil tetapi aku tetap memaksakan diri untuk kembali pulang karena aku ingin segera menikmati empuknya ranjangku setelah didera pusing yang berkepanjangan.
Hal itu pun berakibat fatal, tidak hanya bagiku tetapi juga bagi seorang gadis kecil tak bersalah bernama Lala. Aku mengendarai mobil pribadiku dengan kecepatan yang cukup tinggi dengan keadaan setengah sadar. Mobil BMW merahku menabrak seorang gadis yang hendak menyebrangi jalan hingga membuatnya terkapar tak sadarkan diri dan bersimbahkan darah. Keadaan ini mengingatkanku akan kejadian kecelakaan tragis yang menimpa kedua orang tuaku. Seketika itu aku sadar dan tak kuasa menahan tangisku, ku angkat gadis itu dan berharap aku dapat menyelamatkan nyawanya karena jika tidak aku akan memikul beban yang lebih berat lagi.
***
Kecelakaan karena kecerobohanku merenggut penglihatan seorang bidadari cantik yang tak bersalah itu. Dia harus menanggung derita karena aku. Dia pun tak dapat melanjutkan sekolahnya karena penglihatannya yang tak lagi seperti dulu bukan hanya itu dia juga tidak bisa membantu ibunya untuk menjajakan pisang goreng di pasar setiap pagi hari.
Aku sungguh merasa bersalah dan juga telah meminta maaf kepada Ibunya. Aku sadar, kata maaf tak cukup mengobati kedua mata gadis itu. Segala macam cara telah kutempuh agar gadis itu dapat meraih penglihatannya lagi, tapi semua sia-sia. Seorang dokter berkata “Lala bisa melihat lagi jika ada seorang yang rela mendonorkan retina matanya untuk Lala”. Sungguh kenyataan yang tidak ku harapkan.
“Kak Dara…Kakak suka lihat pelangi gak?” suara gadis kecilku itu membuyarkan lamunanku.
“Pelangi??” jawabku singkat karena selama ini aku tidak terlalu memperhatikan lukisan Tuhahn yang indah itu.
“Iya…pelangi. Kakak pasti ga suka pelangi ya?Kakak tau ga kalau aku ini suka banget liat pelangi. Dulu waktu mataku masih berfungsi, aku sering nunggu lukisan Tuhan itu setelah hujan gerimis. Mungkin bagi orang pelangi itu biasa saja tapi bagiku pelangi adalah sesuatu yang istimewa yang sayang untuk dilewatkan karena kehadirannya yang hanya sekejap. Pelangi adalah sebuah kesatuan warna warni indah yang kata Ibu, merupakan jalan tujuh bidadari untuk turun ke bumi untuk mengunjungi kita semua”.
Setelah kejadian itu aku tahu bahwa Lala sangat menyukai kehadiran pelangi. Jika hujan gerimis menyapa, ku luangkan waktuku untuk mengajak Lala berjalan-jalan ke sebuah danau dekat pemukimannya untuk menikmati aroma tanah setelah tersiram air hujan dan memandangi pelangi.
“Kakak….ada pelangi ya?” pertanyaan yang dilontarkan kepadaku suatu senja setelah hujan gerimis.
“Ada…..Maafin kakak ya Lala. Karena kecorobohan kakak kamu jadi gak bisa liat pelangi lagi. Sekali lagi maafin kakak”.
Aku tak kuasa menahan air mataku untuk menetes setelah mendapati kenyataan seorang gadis kecil tak bisa lagi menikmati keindahan pelangi karena kesalahanku. Tuhan….kenapa semua ini harus menimpaku. Aku tak tega melihat gadis kecil ini. Walaupun dengan keadaannya yang tak lagi bisa melihat tapi ia tetap bahagia.
“kakak ga perlu minta maaf. Ini bukan salahnya kakak. Walaupun aku ga bisa lihat pelangi lagi tapi aku bisa merasakan kehadirannya. Kedatangannya cukup membuatku bahagia. Aku bersyukur masih bisa merasakan kehadirannya”
Aku sungguh terharu, dan memeluk tubuh mungil yang sedang berdiri di depanku. Dia tetap bersyukur dengan kedaannya yang seperti itu, tidak sepertiku yang terpuruk setelah kepergian Mama dan Papa.
“Senja kini berganti malam
Menutup hati yang lelah
Dimana kah engkau berada
Aku tak tahu dimana”
Sebaris lagu menghantarkan tidur bidadari kecilku. Dia pasti sangat lelah setelah memandangi pelangi di danau itu.
Ku pandangi langit malam itu, ku mulai tersadar dan memikirkan sebuah keputusan besar yang harus ku tempuh. Keputusan yang harus aku jalani karena kesalahanku.
***
Semuanya terasa gelap setelah seorang suster menyuntikkan obat bius ke dalam tubuhku. Kini semua akan kujalani, akan ku lalui. Aku yakin ini keputusan yang bijaksana yang akan membuat bangga kedua orang tuaku di alam sana.
Aku bermimpi. Di mimpi itu aku bertemu dua orang berpakaian putih bersih dan melambaikan tangannya untukku. Menyapaku dengan lembut dan membelai lambutku dengan penuh kasih. Itu mereka kedua orang tuaku. Seperti dugaanku, mereka berkata kalau mereka bangga dengan keputusanku ini. Aku telah berubah menjadi gadis dewasa yang tak terpuruk lagi menghadapi kenyataan bukan lagi gadis manja yang selama ini dikenal orang tuaku.
Mimpi itu hanya sekejap mempertemukanku dengan dua orang yang sangat ku kasihi. Aku merindukan mereka.
***
“Kakak….mimpiku terwujud. Suatu malam aku berdoa agar Tuhan memberiku kesempatan untuk melihat lukisanNya lagi dan kini semua itu nyata”
“Kamu senang?” tanyaku
“Senang banget…..terima ksih hadiah pelanginya ya kak”
“Iya…..kakak juga senang kalau kamu senang. Sampai kapanpun kamu akan bisa liat pelangi sepuasnya”.
Itulah aku yang selamanya hidup dalam gelapnya dunia. Tanpa melihat sekitar hanya mampu merasakan. Ku donorkan retina mataku setelah kupikirkan matang-matang keputusanku untuk memberi hadiah terindah untuk bidadariku tercinta. Hanya dia yang kumiliki kini. Ku harap pelangi-pelangi yang hadir setelah gerimis menyapa mampu sedikit menghilangkan perasaan bersalahku atas kesalahan-kesalahanku yang tak mesti dia tanggung.
Tuhan…..terima kasih telah menerangi jalanku.
Mama…..Papa…..Ku harap kalian bahagia di alam sana dan pergi dengan tenang. Kini aku ikhlas melepaskan kepergian kalian. Aku takkah kesepian lagi, seorang bidadari dan bianglalanya itu akan menemaniku sepanjang waktu.
Mata yang slalu memancarkan impian
Bagai bisa berbincang dengan kerlipan bintang
Karenanya ku takkan berpaling sekarang
Sepenuh hati….
Oh….Lalaku……
**********************
Label:
SASTRA
Asam Basa
ASAM | BASA | ||
Kuat | Lemah | Kuat | Lemah |
HCl (Asam klorida) | HCN | LiOH(Litium hidroksida) | AP(OH)3 |
HNO3 (Asam nitrat) | CH3COOH (asam asetat) | NaOH(Atrium hidroksida) | NH4OH |
H2SO4 (Asam sulfat) | H2SO4 | KOH (Kalium hidroksida) | H3PO4 |
HBr(Asam bromida) | HClO2 | Ca(OH)2 (Kalsium hidroksida) | LOH |
HI(Asam iodida) | HNO2 | RbOH (Rubidium hidroksida) | |
HClO3(Asam klorat) | HCOOH | Sr(OH)2 (Stronsium hidroksida) | |
HClO4 (Asam perklorat) | HF | CsOH (Secium hidroksida) | |
| Asam askorbat C6H8O6 | Ba(OH)2 (Barium hidroksida) | |
| Asam karbonat (H2CO3) | | |
| Asam sitrat (C6H8O7) | | |
| Asam laktat CH3CH(OH)COOH | | |
| Asam salisilat C6H4C(OH)(COOH) | | |
Teori singkat :
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasikan ion H+ yang juga menyebabkan warna lakmus biru menjadi merah. PP biru
@ Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.
@ Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasikan ion OH+ yang juga menyebabkan warna lakmus merah menjadi biru. PP merah
@ Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasikan ion OH+ yang juga menyebabkan warna lakmus merah menjadi biru. PP merah
• Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.
• Lakmus biru -> tetap berwarna biru
Beberapa contoh garam yang dikenal orang sebagai berikut.• Lakmus biru -> tetap berwarna biru
NO Nama garam Rumus Nama dagang Manfaat
1. Natrium klorida NaCI Garam dapur Penamabah rasa makanan
2. Natrium bikarbonat NaHCO3 baking soda Pengembang kue
3. Kalsium karbonat CaCO3 kalsit Cat tembok dan bahan karet
4. Kalsium nitrat KNO3 Saltpeter Pupuk dan bahan peledak
5. Kalsium karbonat K2CO3 Potash Sabun dan kaca
6. Natrium posfat Na3PO4 TSP Deterjen
7. Amonium klorida NH4CI Salmiak Baterai kering
Nama indikator trayek pH Perubahan warna
1. fenolftalein (pp) 8,3-10 tak berwarna-merah muda
2. Metil orange(Mo) 3,2-4,4 Merah-kuning
3. Metil merah (Mm) 4,8-6,0 Merah-kuning
4. Bromtimol biru (Bb) 6,0-7,6 Kuning-biru
5. Metil biru (Mb) 10,6-13,4 Biru-ungu
Label:
SCIENCE
Tujuan Bimbingan di Sekolah Dasar
1
Menyebutkan Tujuan Bimbingan di Sekolah Dasar
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan (process of helping) kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga mencapai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara personal maupun sosial).
Bimbingan di Sekolah Dasar diutamakan untuk menciptakan suasana yang kondusif, membangun hubungan emosional yang sehat untuk menjadikan siswa senang belajar, karena kunci untuk membangun ikatan emosional dalam belajar adalah dengan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar dan menyingkirkan segala ancaman dari suasana belajar. Jika suasana di atas telah berkembang maka akan memudahkan guru untuk mencapai tujuan belajar. Untuk mencapai tujuan itu, maka tujuan bimbingan di Sekolah Dasar oleh Prayitno (1997:63) adalah agar pribadi dan segenap potensi yang dimiliki siswa Sekolah Dasar dapat berkembang secara optimal. Secara khusus tujuan ini dirinci sebagai berikut :
1. Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
3. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
4. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
5. Belajar menjadi pribadi yang mandiri
6. Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan dan kehidupan
7. Mengembangkan kata hati, moral, nilai-nilai sebagai pedoman perilaku
8. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri dan lingkungan
9. Menuntun agar mereka belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelaminnya
10. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial
11. Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perencanaan masa depan
2
Menjelaskan Tujuan Bimbingan di Sekolah Dasar
1. Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sebagai anak yang tengah berada dalam tahap pemikiran operasional konkret, maka anak-anak usia SD akan memahami segala sesuatu yang abstrak dengan interpretasi secara konkret. Hal ini juga berpengaruh terhadap pemahamannya mengenai konsep-konsep keagamaan. Misalnya gambaran tentang Tuhan, pada awalnya anak-anak akan memahami tuhan sebagai sebuah konsep konkret yang mempunyai perwujudan real, serta memiliki sifat pribadi seperti manusia. Namun seiring perkembangan kognitifnya, konsep ketuhanan yang bersifat konkret ini mulai berubah menjadi abstrak. Dengan demikian, gagasan-gagasan keagamaan yang bersifat abtrak dipahami secara konkret, seperti tuhan itu satu, tuhan itu amat dekat, tuhan itu ada dimana-mana, mulai dapat dipahami.
2. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
Pada usia 6- 12 tahun disebut masa sekolah karena pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya sudah cukup matang untuk menerima pengajaran. Anak belajar mengembangkan tiga keterampilan dasar yaitu membaca, menulis dan berhitung yang diperlukan untuk hidup di masyarakat. Karena untuk dapat hidup di masyarakat berbudaya, paling sedikit anak harus tamat sekolah dasar, karena dari sekolah dasar anak sudah memperoleh keterampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung.
3. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
Apabila kita sudah melihat sesuatu, mendengar, mengecap, mencium dan mengalami, tinggallah suatu ingatan pada kita. Ingatan mengenai pengamatan yang telah lalu disebut konsep (tanggapan). Demikianlah kita mempunyai tanggapan tentang Ayah, Ibu, rumah, pakaian, buku dan sekolah dan juga mengenai gerak gerik yang dilakukan seperti berbicara, menulis, berjalan. Bertambahnya pengalaman akan menambah perbendaharaan konsep pada anak. Semakin bertambah pengetahuan, semakin besar pula konsep yang diperoleh.
4. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
Yakni belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru dan teman-teman sebayanya. Pergaulan anak di sekolah atau sebayanya mungkin diwarnai perasaan senang karena secara kebetulan temannya itu berbudi baik atau tidak senang karena teman sepermainannya suka mengganggu atau nakal
5. Belajar menjadi pribadi yang mandiri
Hakikat tugas ini adalah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri, dalam arti dapat membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang dari pengaruh orang tua dan orang lain.
6. Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan dan kehidupan
Melalui pertumbuhan fisik dan otak anak, belajar dan berlari semakin stabil, makin mantap dan makin cepat. Pada masa sekolah anak sudah sampai pada taraf penguasaan otot, sehingga sudah dapat berbaris, senam pagi dan permainan-permainan ringan.
7. Mengembangkan kata hati, moral, nilai-nilai sebagai pedoman perilaku
Hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap dan perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini menyangkut penerimaan dan penghargaan terhadap aturan agama disertai dengan perasaan senang untuk melakukan atau tidak melakukannya. Hal ini berhubungan dengan masalah benar salah, boleh tidak, seperti jujur itu baik, bohong itu buruk dan sebagainya.
8. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri dan lingkungan
Hakikat tugsa ini adalah mengembangkan kebiasaan untuk memelihara badan meliputi kebersihan, keselamatan diri dan kesehatan serta mengembangkan sikap positif terhadap jenis kelaminnya (pria atau wanita) dan juga menerima dirinya (baik rupa wajah maupun postur tubuhnya) secara positif.
9. Menuntun agar mereka belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelaminnya
Apabila anak sudah masuk sekolah, perbedaan jenis kelamin akan semakin tampak. Dari segi permainan akan tampak bahwa permainan yang dilakukan akan berbeda antara laki-laki dan perempuan. Misalnya anak laki-laki tidak akan memperbolehkan anak perempuan mengikuti permainan yang khas laki-laki seperti bermain kelereng, layangan ataupun bola.
10. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial
Hakikat tugas ialah mengembangkan sikap sosial yang demokratis dan menghargai orang lain. Umpamanya mengembangkan sikap tolong menolong, sikap tenggang rasa, mau bekerjasama dengan orang lain, toleransi terhadap pendapat orang lain dan menghargai hak orang lain.
11. Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perencanaan masa depan
Dimana anak mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya, pandangan khas, minat, dan kebutuhan serta membentuk pemahaman yang umum dalam memahami dunia pekerjaan. Anak akan berupaya untuk mengeksplorasi lingkungan yang dapat dijadikan media pembelajaran kearah memperoleh informasi karir, peniruan, penemuan figur orang dewasa yang sesuai dengan minat.
3
Menjabarkan tujuan bimbingan dalam kehidupan siswa Sekolah Dasar
1. Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam menanamkan dan mengembangkan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, guru pembimbing hendaknya sudah memilki kebiasaan melakukan persembahyangan sesuai dengan agama yang diyakini sehingga dapat dijadikan contoh dan teladan bagi siswa SD.
Penanaman dan pengembangan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa juga dapat direalisasikan dengan mengajak siswa Hindu misalnya Tri Sandhya pada pagi sebelum pelajaran dimulai dan siang hari ketika hendak pulang sekolah, dan siswa yang non hindu berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Pada hari raya purnama dan tilem diterapkan peraturan agar siswa yang beragama hindu berpakaian adat bali dan melaksanakan persembahyangan bersama-sama.
Dengan melakukan hal ini diharapkan nilai dan kebiasaan ini dapat lebih ditanamkan kepada siswa.
2. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
Guru memiliki kewajiban dalam mengembangkan keterampilan dasar yang nantinya berguna di dalam masyarakat. Mengembangkan keterampilan dasar diatas tentu sudah tercantum dalam kurikulum. Misalnya membaca dan menulis dalam pelajaran bahasa indonesia, dan berhitung dalam pelajaran matematika. Berdasarkan pengalaman, siswa seringkali merasa bosan dan susah menangkap materi yang diajarkan oleh guru. Padahal jika keterampilan dasar ini tidak dikuasai dengan baik, siswa akan mengalami kesulitan dalam menempuh kelas selanjutnya. Untuk menanggulangi hal tersebut, dalam mengembangkan keterampilan dasar diatas guru harus lebih kreatif dan mampu menarik minat siswa dalam belajar misalnya mengembangkan membaca, menulis dan berhitung dengan cara belajar sambil bermain karena karakteristik anak usia SD masih suka bermain.
Misalnya penggunaan ular tangga dalam pembelajaran menulis. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil lalu setiap orang memiliki kesempatan untuk melempar dadu. Jika nilai dadu yang diperoleh menunjuk pada angka 6, berarti siswa di minta menyelesaikan soal yang ada di nomor enam. Contoh soalnya, susunlah huruf-huruf ini menjadi sebuah kata atau susunlah kata-kata ini menjadi kalimat. Demikian juga dalam belajar berhitung, untuk setiap nomor yang keluar siswa akan menjawab pertanyaan yang sudah di siapkan guru misalnya berapakah hasil dari 3 + 5. Dan dalam belajar membaca, guru menyediakan kalimat untuk dibaca misalnya aku memiliki seekor anjing. Dengan metode belajar sambil bermain ini dharapkan siswa akan lebih mudah dalam memahami keterampilan dasar seperti membaca, menghitung, dan menulis.
3. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
Dalam mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari, tugas sekolah yaitu menanamkan konsep-konsep yang jelas dan benar. Konsep-konsep itu meliputi kaidah-kaidah atau ajaran agama (moral), ilmu pengetahuan, adat istiadat dan sebagainya. Guru dalam mendidik/mengajar di sekolah sebaiknya memberikan bimbingan kepada anak untuk : (a). Banyak melihat, mendengar dan mengalami tentang sesuatu yang bermanfaat untuk peningkatan ilmu dan kehidupan bermasyaraka (b). Banyak membaca buku atau media cetak lainnya.
4. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
Guru berperan besar dalam menjembatani siswa-siswa dalam pergaulan tanpa membeda-bedakan antara siswa satu dengan siswa yang lain. Cara yang ditempuh misalnya dengan membentuk kelompok-kelompok kecil selama pembelajaran berlangsung dan bersifat heterogen. Tentunya setiap harinya kelompok-kelompok itu berbeda sehingga dengan cara yang demikian siswa diharapkan saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Setelah siswa saling mengenal, tugas selanjutnya dalam membelajarkan siswa untuk bekerja dalam kelompok adalah dengan cara membentuk kelompok belajar sesuai
5. Belajar menjadi pribadi yang mandiri
Siswa yang belum mandiri memang akan mengalami kesulitan dalam memulai belajar atau sekolah sehingga guru berperan besar dalam mengajarkan kemandirian kepada siswa. Salah satu cara guru agar siswa mampu menjadi pribadi yang mandiri diantaranya guru menerapkan cara belajar yang demokratis seperti memberikan kebebasan pada siswa untuk berpendapat dan mempertahankan pendapatnya saat proses belajar di dalam kelas. Dalam pelajaran matematika misalnya, kebebasan yang diberikan oleh guru kepada siswa dapat diwujudkan melalui kebebasan dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan cara-cara yang siswa miliki dam cara-cara tersebut dirasa memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas.
Atau dalam pelajaran kesenian misalnya menggambar, mengajarkan kemandirian kepada siswa dapat diwujudkan dengan memberikan kebebasan kepada siswa mengenai apa yang ingin digambar atau kebebasan dalam pemilihan warna. Contoh : siswa A ingin menggambar pemandangan, siswa B ingin menggambar bunga.
6. Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan dan kehidupan
Keterampilan fisik biasanya diajarkan kepada siswa pada mata pelajaran penjaskes yang biasanya berupa berlari, menangkap bola, menendang bola. Keterampilan fisik berguna bagi kehidupan siswa, terutama untuk berinteraksi dengan anak-anak saat bermain bersama. Untuk mendapatkan fisik yang sehat bisa dilatih dengan kegiatan olahraga. Bentuk kegiatan olahraga akan melahirkan semangat yang positif. Dengan begitu sangat baik untuk menunjang fisik dan perkembangan otak. Tak hanya itu saja, olahraga juga membantu anak dalam bersosialisasi terutama dalam olahraga yang membutuhkan kerjasama antar tim sehingga guru hendaknya lebih banyak memberikan jenis-jenis olahraga yang membutuhkan kerjasama antar tim seperti sepak bola untuk siswa laki-laki, olahraga basket kepada siswa putra ataupun putri, bisa juga dengan permainan sederhana seperti permainan selodor.
Dari kegiatan ini banyak yang bisa diperoleh anak, yaitu olahraga berfungsi sebagai sarana rekreasi dan hiburan. Saat mengikuti pertandingan olah raga, anak-anak belajar untuk menerima kekalahan dan mengakui kemenangan lawan tandingnya. Semakin sering latihan dan bertanding, semakin terlatih pula mental mereka.
7. Mengembangkan kata hati, moral, nilai-nilai sebagai pedoman perilaku
Dalam mengembangkan kata hati, moral, nilai-nilai sebagai pedoman perilaku kepada siswa hendaknya diajarkan menggunakan ilustrasi-ilustrasi ataupun cerita. Seperti cerita pinokio yang hidungnya panjang jika berbohong. Selain itu juga pengembangan kata hati, moral dan nilai-nilai dapat pula diajarkan dalam bentu penyajian lagu-lagu.
8. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri dan lingkungan
Mengajari anak untuk menjalani pola hidup sehat memang gampang-gampang susah, apalagi bila anak belum memahami betul keuntungan yang bisa dipetik dari pola hidup tersebut. Guru harus sabar dan telaten mengajari mereka. Yang penting jangan pernah putus asa untuk membiasakan hidup bersih pada siswa. Guru harus menjadi contoh. Siswa perlu dibiasakan untuk melakukan hal-hal yang bisa diawali dengan teladan dari guru. Guru memberi contoh membina hidup sehat seperti tidak membuang sampah sembarangan. Guru juga mengerahkan siswa untuk berperan aktif mencegah terjadinya kondisi tidak sehat. Upaya yang bisa dilakukan di antaranya dengan melakukan penyuluhan. Tujuannya agar anak mengerti bagaimana menjaga lingkungan sekolah agar tetap sehat. Menjaga kesehatan di sekolah bisa dimulai dari ruang kelas lalu berkembang ke halaman sekolah dan mampu menerapkannya di rumah dan lingkungan rumah. Agar anak lebih memahami pentingnya kesehatan dan mengajaknya berperan aktif, guru hendaknya mengajak anak bergabung dengan unit kesehatan sekolah (UKS). Tujuannya agar mereka mengerti seperti apa mewujudkan lingkungan yang sehat. Selain mengikuti kegiatan UKS, anak juga bisa diajak untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler dokter kecil. Dengan kegiatan dokter kecil, anak dapat membangun perilaku hidup bersih dan sehat. Bahkan, anak dapat menjadi penggerak hidup sehat juga membantu guru dan petugas kesehatan dalam melayani kesehatan. Dokter kecil juga dapat memberi contoh pada teman-temannya untuk mencuci tangan sebelum menyantap “bekal” yang dibawa dari rumah. Ia dituntut selalu bersikap dan berperilaku sehat. Ia juga harus dapat menggerakkan teman-teman untuk berperilaku sehat dan bersih minimal untuk dirinya sendiri.
9. Menuntun agar mereka belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelaminnya
Disini guru berperan dalam mengenalkan perilaku-perilaku yang berhubungan dengan jenis kelamin siswa. Misalkan mencontohkan cara duduk siswa perempuan yang tidak boleh sembarangan. Guru juga mengenalkan jenis-jenis pakaian yang umumnya dipakai oleh laki-laki maupun perempuan.
10. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial
Dalam mengembangkan sikap terhadap kelompok maupun lembaga sosial guru harus mengenalkan siswa dalam kelompok terlebih dahulu. Siswa diajarkan untuk bekerja dalam kelompok. Misalnya pada mata pelajaran kesenian khusunya menyanyi, guru membentuk beberapa kelompok-kelompok kecil dan masing-masing kelompok ditugaskan untuk memilih salah satu lagu wajib dan menyanyikannya didepan kelas. Melalui tugas tersebut siswa diajarkan untuk mengeluarkan pendapat, menerima pendapat orang lain, ataupun menyanggah pendapat tersebut sehingga akhirnya tercipta suatu keputusan akhir. Disini siswa diajarkan untuk tidak egois karena berpengaruh terhadap proses bergaul dengan teman sebayanya.
11. Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perencanaan masa depan
Dalam mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perencanaan masa depan, guru hendaknya mengenalkan jenis-jenis profesi yang ada di masyarakat. Setelah mengenalkan jenis-jenis profesi kepada siswa, guru menanyakan cita-cita dari masing-masing siswa atau dapat pula memberikan tugas siswa mengenai cita-cita yang ditulis dalam selembar kertas lalu membacakannya di hadapan siswa-siswa lain. Dengan pemahaman dan impian tersebut diharapkan siswa dapat termotivasi untuk belajar lebih baik lagi untuk mencapai cita-cita yang diinginkannya.
Referensi :
- Sedanayasa, Gede. 2010. Bimbingan di Sekolah Dasar. Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha
Label:
BK
Langganan:
Postingan (Atom)